Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah - langkah Membuat Pantun dengan Mudah

Pantun adalah jenis puisi Melayu lama yang terdiri dari empat baris. Dua baris pertama dan kedua disebut sampiran sedangkan dua baris yang ketiga dan keempat disebut dengan isi. Pantun di isitilahkan mempunyai sajak a - b - a - b.

Pada pantun Sampiran tidak mempunyai maksud apa - apa hanya sebagai penghias untuk menghubungkan ke isi. Jika ingin membuat pantun yang di buat pertama adalah isinya setelah itu barulah kita pikirkan sampiran yang tepat untuk isinya nanti.

Pantun dari zaman dulu sampai sekarang sepertinya tak akan pernah pudar oleh waktu. Banyak dimanfaatkan untuk hiburan, kritikan, ataupun dalam percintaan yang dikenal dengan pantun cinta. Dengan sedikit polesan kata maka pantun akan menjadi indah untuk didengar.

Dilihat dari jenis pantun dapat di kelompokkan menjadi 4 yaitu : (1) Pantun anak - anak (2) Pantun anak muda (3) Pantun Orang tua (4) Pantun semua umur.

BELAJAR PANTUN


Sedangkan dari segi isi pantun ada juga yang disebut sebagai pantun nasehat itu tergolong jenis pantun Orang tua. Pantun Jenaka itu tergolong ke dalam jenis Pantun semua umur. Pantun suka cita itu termasuk ke dalam jenis Pantun anak - anak.

Berikut beberapa contoh pantun yang bisa Anda simak :
  1. Jenis pantun anak - anak ( Misal : suka cita )
  2. Beli buku jangan kurang Beli bola di sebelah Hati siapa tak kan riang Dapat sepeda dari ayah
  3. Jenis pantun anak muda / remaja ( Misal : berkenalan )
  4. Ada bunga bunga jepun Belinya di toko delapan Kenapa Nona duduk melamun Jika boleh kita berkenalan
  5. Jenis pantun orang tua ( Misal : Nasehat )
  6. Tiap malam mati lampu Pakai lilin banyak biaya Tersenyumlah selagi mampu Sebelum kesedihan datang menimpa
  7. Jenis pantun semua umur ( Misal : Jenaka )
  8. Burung belibis ditepi rawa Jatuh tertembak menimpa ranting Nenek menangis sambil tertawa Melihat kakek duduk di genting
Selain yang sudah di jelaskan di atas perlu juga di perhatikan bagaimana menghubungkan kata akhirnya dalam setiap baitnya.

Perhatikan langkah - langkah nya dalam membuat pantun

Ambil contoh pada pantun jenaka diatas :
Kata tertawa terhubung dengan rawa
Kata genting terhubung dengan ranting

Demikian seterusnya jika ingin membuat pantun haruslah memperhatikan hal-hal yang sudah diuraikan di atas agar terasa indah dan bermakna.